JABAR.UTUSANINDO.COM . KAB. BEKASI — Warga masyarakat di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, kembali turun berdemo kejalan dengan jumlah masa yang lebih banyak dari aksi sebelumnya, aksi massa tersebut menuntut kepada Kepala Desa Sukadanau agar berani menghadapi masyarakat untuk mengklarifikasi dugaan kasus mesum yang menjeratnya.
Selain menuntut klarifikasi dari Kepala Desanya langsung, masyarakat juga menuntut agar Kepala Desa segera mundur bilamana kasus ini benar terbukti, Serta beberapa tuntutan lainya seperti, Evaluasi kinerja dan program kerja BPD Sukadanau, Evaluasi semua jajaran kepemimpinan Desa Sukadanau harus di rombak dan susun kembali.
Sebelumnya beredar berita di media sosial tentang kasus perzinaan yang melibatkan Kades Desa Sukadanau adalah hoax atau isu belaka, Rabu (15/12/2021).
“Selama beberapa bulan lebih mayarakat di Desa Sukadanau di buat geram oleh kepala Desanya sendiri hal itu di karenakan semenjak mencuatnya isu dugaan Kades mesum hingga sekarang, Kades susah di temui oleh beberapa sesepuh perwakilan warga Sukadanau, tatap muka di depan masyarakat saja tak pernah,” ujar salah seorang warga.
Saat ini kasus tersebut sedang di tangani di Polres Metro Kabupaten Bekasi, setelah sebelumnya di buatkan laporan di Polda Metro Jaya dengan no LP : STTLP/B/5329/X/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA. Tertanggal 26 Oktober 2021.
Hingga berita ini di terbitkan belum ada perkembangan lagi dari dugaan kasus Kades mesum tersebut.
Ditempat lain Yudiyantho yang merupakan Ketua Umum Paguyuban Konsultasi Hukum Masyarakat Indonesia (KHMI) menuturkan,” Kepala Desa sebagai tokoh Masyarakat seharusnya mau menemui masyarakatnya. Bila itu berita kasus dugaan perselingkuhan itu tidak benar, ya ‘ Dia harus membuktikannya gak usah takut. Tapi bilamana benar, sebagai seorang pemimpin ya’ harus berani bertanggung jawab”. (Sule/*)
Discussion about this post